Minggu, 16 September 2012

Perulangan dan Percabangan Pascal


PERULANGAN

Perulangan for do

contoh perulangan menggunakan for do
program pascal_aritha; 
uses wincrt;
var i : integer;
begin
writeln('=============Program Perulangan=============');
writeln(' ======By ArH=====');
for i := 1 to 5 do writeln('aku mahasiswa');
end.

Hasil :
aku mahasiswa
aku mahasiswa
aku mahasiswa
aku mahasiswa
aku mahasiswa

contoh lain
program pascal_aritha; 
uses wincrt;
var i : integer;
begin
writeln('=============Program Perulangan=============');
writeln(' ======By ArH=====');
for i := 1 to 20 do
begin
if (i mod 5<>0) then {jika i mod 5 tidak sama dengan 0 do}
write(' ',i)
else
writeln(' ',i);
end;
end.

Hasil :
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20

For bersarang
for bersarang adalah perintah for yang di dalamnya terdapat perintah for lagi.
contohnya.
program pascal_aritha; 
uses wincrt;
var i,j : integer;
begin
writeln('=============Program Perulangan=============');
writeln(' ======By ArH=====');
for i := 1 to 5 do
begin
for j:= 1 to i do write (i,j,', ');
writeln;
end;
end.
Perhatikan Pada koding diatas terdapat perintah for didalam perintah for

Perulangan while

untuk menggunakan perulangan while pertama kita harus mendeklarasikan sebuah variabel untuk menjadi indeks perulangan pada while.
misalnya i:integer;

kemudian kita inisialisasikan nilai awal dari i tersebut. i:=1, berarti perulangan dimulai dari indeks 1 jadi secara umum while seperti ini.

while kondisi do
begin
perintah1;
perintah2;
perintah3;
dst..;
end;

contoh :
i:= 1;
while i<=5 do
begin
writeln('perulangan ke ', i);
i:= i+1
pada tulisan berwarna merah adalah penambahan indeks, agar perulangan tidak diulang terus menerus. jadi pada perulangan ke 2. indeks akan menjadi i:= 1+1, indeks nya 2. pada perulangan ketiga i:= 2+1, jadi indeks nya 3. sampai indeksnya 5 (sudah mencapai batas akhir kondisi i<=5) maka ketika indeksnya 6, perintah tidak diulang lagi.

perhatikan contoh berikut yang akan membuat output seperti ini :
*
**
***
****
dengan menggunakan perulangan while.
program pascal_aritha;
uses wincrt;
var i,j : integer;
begin
i:=1;
j:=1;
while i<=5 do
begin
j:=1;
while j<=i do
begin
write('*');
j:= j+1;
end;
i:= i+1;
writeln;
end;
end.

Perulangan repeat until


hampir mirip dengan while do. dimana repeat until juga memerlukan perintah i:= i+1; atau i:=i-1; untuk menentukan indeksnya menaik atau menurun, agar perulangan tidak diulang secara terus menerus.
bentuk umum perintah repeat until adalah..

repeat
perintah1;
perintah2;
dst..
until kondisi;

berikut contoh program menggunakan repeat until yang akan menghasilkan output seperti ini..
5 10 15 20
25 30 35 40
45 50 55 60
program pascal_aritha;

uses wincrt;
var i : integer;
begin
i:=5;
repeat
write(i,' ');
if i mod 20 = 0 then writeln;
i:=i+5;
until i>=61;
end.
intinya setiap perulangan mau pakai for do, while do atau repeat until terserah anda. gunakan lah cara yang ter mudah dan tercepat menurut anda. :)

PERCABANGAN

Percabangan adalah proses pemilihan suatu tindakan yang dilakukan berdasarkan kondisi yang ada dengan nilai true atau false. Pada pemrograman Pascal terdapat beberapa cara seleksi diantaranya  if then… , if…  then… else…, dan case.
1. if… then…
If (kondisi)
Then
Begin
Statement1;
End;

Bila kondisi terpenuhi maka statment1 dijalankan. jika tidak terpenuhi maka program tidak melakukan apa-apa.
Contoh penggunaan if:
 
uses crt;
var
  jenisKelamin:char;
begin
  clrscr;
  writeln('Jenis Kelamin:');
  writeln('L untuk laki-laki, P untuk perempuan');
  writeln('Jenis kelamin anda: ');readln(jenisKelamin);

  if(jenisKelamin = 'l') then writeln('Laki-Laki');
  if(jenisKelamin = 'p') then writeln('Perempuan');
  readkey;
end.
2. if… then… else…
If (kondisi)
Then
Begin
Statement1;
End
Else
Begin
Statement2;
End;

jika kondisi terpenuhi, maka statement1 akan dijalankan. Jika kondisi tidak terpenuhi, maka statement2 akan dijalankan.
contoh penggunaan if… then… else…:
uses crt;
var
  jenisKelamin:char;
begin
  clrscr;
  writeln('Jenis Kelamin:');
  writeln('L untuk laki-laki, P untuk perempuan');
  writeln('Jenis kelamin anda: ');readln(jenisKelamin);

  if(jenisKelamin = 'l') then writeln('Laki-Laki');
  if(jenisKelamin = 'p') then writeln('Perempuan')
  else writeln('Tidak terdeteksi');

  readkey;
end.
3. Case of
Digunakan untuk kondisi yang sudah diketahui nilainya.
Case (variabel) of
Option1 : begin
Statements 1
end;
Option2 : begin
Statements 2
end;
.
.
.
Else begin
Statements
End;
End;

contoh penggunaannya:
uses crt;
var
  jurusan:integer;
begin
  clrscr;
  writeln('Kode jurusan:');
  writeln('67: TI, 68: SI, 69: DKV, 70: PTI');
  writeln('Jurusan anda: ');readln(jurusan);

  case(jurusan) of
  67 : writeln('Jurusan Teknik Informatika');
  68 : writeln('Jurusan Sistem Informasi');
  69 : writeln('Jurusan Design Komunikasi Visual');
  70 : writeln('Jurusan Pendidikan Teknik Informatika');
  else writeln('Anda salah jurusan');
  end;
  readkey;
end.
Suatu tanda kondisi diperlukan saat kondisi tersebut membutuhkan batasan-batasan.
dalam pascal, tanda kondisi disimbolkan:
= untuk sama dengan, contoh (nilai = 80) then….;
>= untuk lebih besar sama dengan, contoh (nilai >=80) then…;
80) then…;
> untuk lebih besar dari, contoh (nilai > 80) then….;
< untuk lebih kecil dari, contoh (nilai < 80) then…;
pada beberapa kondisi operator boolean sangat diperlukan:
AND : kondisi terpenuhi jika dan hanya jika semua kondisi bernilai true..
OR : kondisi terpenuhi jika dan hanya jika salah satu kondisi bernilai true..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar